MATSAMA HARI KE-2
MADRASAH ALIYAH AL-MUAYYAD SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Surakarta- MA Al-Muayyad Surakarta melaksanakan MATSAMA (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah) hari ke 2 bertempat di ruang kelas lantai satu Madrasah Aliyah. Rabu (20/7).
Rangkaian kegiatan MATSAMA diselenggarakan oleh pengurus IPMA MA Al-Muayyad dan diikuti oleh 80 peserta didik baru MA Al-Muayyad Surakarta.
Kegiatan MATSAMA hari kedua diawali dengan membaca beberapa doa- doa, diantaranya basmalah, doa belajar dan Asmaul Husna. Acara pertama diisi oleh Bapak Akhmat Munir, S.H., menjelaskan tentang Ukhuwah Islamiyah,Basyariah,dan Wathoniyah.
Ukhuwah Islamiyah adalah nilai-nilai persaudaraan berlandaskan atau didasari karena persamaan akidah dan agama islam yang harus dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, saling menghormati, menyayangi,dan melindungi.Wathoniyah adalah nilai -nilai berlandaskan persamaan sebangsa atau setanah air yaitu Indonesia. Sedangkan Basyariyah adalah nilai persaudaraan dengan dasar kemanusiaan sesama makhluk ciptaan Allah yang harus dihargai dan di junjung tinggi .
“Sangat penting, agar tercipta dan berkembang menjadi kebiasaan, perilaku, dan karakter para santri untuk mengembangkan semangat persaudaraan berdasarkan nilai agama, berbangsa, bernegara, dan nilai kemanusiaan di setiap sendi kehidupan yang tertera dalam QS.Al Hujurat 10&13.” Terang Bapak Akhmat Munir selaku narasumber.
Acara yang kedua diisi oleh Bapak Agus Hendriyanto, M.Pd. yang merupakan alumni MA Al-Muayyad Surakarta menjelaskan mengenai “Bernalar kritis dan Berjiwa Kompetitif ”.
Bernalar kritis adalah kemampuan secara objektif dalam memroses informasi yang kuantatif untuk mengevaluasi ke dasar masalah dan menghasilkan solusi kreatif yang relevan. Dengan demikian, bukan hanya menghasilkan ide, bernalar kritis juga memungkinkan kita untuk mengevaluasi ide baru yang didapat, menyeleksi, dan memodifikasinya jika dirasakan perlu. Berjiwa kompetitif adalah keadaan seseorang yang ingin terus maju dengan semangat dalam hal kebaikan.
“Tuntutan pada abad 21 wajin memiliki kemampuan berpikir kritis dan semakin banyaknya persaingan yang ada, sehingga siswa dituntut untuk dapat menyelesaikan masalahnya. Hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan siswa yang bernalar kritis dan berjiwa kompetitif adalah dengan banyak membaca baik dalam media cetak maupun digital, tidak mudah menelan informasi mentah-mentah, siswa harus terbiasa menganalisis informasi yang diperoleh dari sumber manapun. Saya pribadi setiap hari harus melihat cita-cita saya, hal ini untuk menumbuhkan rasa semangat dalam mengejar impian tersebut.” Ucap Bapak Agus hendriyanto selaku narasumber.
Oleh: Fatimah Az Zahra Nada dan An Naafi Khoyrunnisaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar